JAN 16, 2014@11:46 WIB | 893 Views
Ford Motor Company secara resmi mengumumkan penjualan ritel secara keseluruhan untuk wilayah ASEAN di 2013. Adapun hasilnya kini, naik lebih dari tujuh persen dibandingkan tahun sebelumnya (2012_red) hingga mencapai rekor terbaik yaitu 95.906 unit.
Penjualan di Thailand terus mendorong kinerja Ford secara keseluruhan di ASEAN, sementara Ford merupakan merek otomotif dengan pertumbuhan tercepat di Filipina pada tahun 2013 dan salah satu yang tercepat di Vietnam serta Malaysia. Masuknya Ford ke Myanmar pada pertengahan tahun lalu, pertumbuhan yang kuat di pasar negara berkembang seperti Kamboja, Laos, serta Brunei, turut membantu mendorong pertumbuhan perusahaan di wilayah ini.
"Kami terus membuat kemajuan yang signifikan dalam rencana One Ford kami di tahun 2013 – secara lebih lanjut memperluas showroom Ford di ASEAN, membangun jaringan dealer dan pengalaman layanan pelanggan Ford berkelas dunia, serta memiliki kesempatan untuk melayani begitu banyak pelanggan baru Ford di seluruh wilayah," kata Matt Bradley, President Ford ASEAN.
"Keberhasilan dari transformasi berbasis produk kami yang sedang berlangsung di ASEAN membantu untuk lebih jauh mendorong kekuatan dan daya tarik brand Ford di seluruh pasar di wilayah ini,” tambah Matt.
Ford Thailand terus memimpin volume penjualan secara keseluruhan di ASEAN dengan mengantarkan penjualan setahun penuh sejumlah 51.223 unit, didorong oleh berlanjutnya popularitas dan kesuksesan pickup All-New Ford Ranger yang mendefinisikan segmennya, serta berlanjutnya permintaan yang kuat akan All-New Focus yang penuh teknologi serta new Fiesta yang merupakan pemimpin di segmennya.
Ford adalah brand mobil dengan pertumbuhan tercepat di Filipina, Vietnam dan Malaysia pada tahun 2013. Di Filipina, Ford mengantarkan kinerja setahun penuh terbaik dengan penjualan ritel secara keseluruhan yang naik 41 persen dari tahun sebelumnya menjadi 13.285 unit.
Di Vietnam, Ford membantu memimpin pemulihan industri secara keseluruhan dengan memberikan penjualan ritel yang melonjak 71 persen menjadi 8.177 unit. Dan di Malaysia, penjualan Ford secara keseluruhan naik 50 persen menjadi 10.660 unit. Masuknya Ford ke Myanmar secara besar-besaran pada pertengahan tahun memungkinkan perusahaan untuk memperluas keberadaannya di kawasan ASEAN, dan membantu memainkan peran kunci dalam mengembangkan industri otomotif yang baru lahir di negara dengan populasi 60 juta orang ini.
Ford juga menunjukkan kinerja yang kuat di pasar negara berkembang Kamboja, dengan penjualan setahun penuh yang naik 179 persen menjadi 768 unit, dan Laos, dengan penjualan yang naik 184 persen menjadi 680 unit. Penjualan ritel secara keseluruhan di Brunei melonjak 184 persen menjadi 565 unit.
"Peluang pertumbuhan di ASEAN akan terus signifikan, dan kami yakin bahwa kami memiliki rencana yang tepat untuk memungkinkan tren pertumbuhan yang kuat," jelas Bradley.[mot/timBX]
