FEB 05, 2015@11:10 WIB | 858 Views
Sebagai duta safety driving dari FIA dan IMI, Rifat Sungkar, yang juga atlet motorsport Indonesia, menekankan bahwa Eco Driving sangat penting dalam berkendara. Disebutkan oleh pereli tersebut, salah satunya adalah manajemen waktu. Menurutnya, sebelum memulai perjalanan ada kalanya untuk menghitung berapa jarak yang akan ditempuh dan waktu yang dibutuhkan.
"contohnya, Saya dari rumah kesini (Jalan GUnawarman) itu jaraknya sekitar 30an kilometer, dan waktu yang dibutuhkan kalau tidak macet, sekitar 30 menit. Saya menghitungnya dikalikan 3, jadi 3x30 menit, memang kalau dihitung saya akan datang lebih cepat", terang Rifat.
Dirinya juga menjelaskan mengapa harus mengalikan 3 dari total waktu yang akan ditempuh. "Karena unexpecting itu banyak dan tidak terduga dijalan, entah macet, atau ketika diperjalanan ada hambatan lain, jadi dengan mengalikan tiga kita, khususnya saya masih dapat mengendarai dengan normal tanpa harus terburu buru waktu yang semakin mepet", tegas Rifat.
Hal yang dipaparkan oleh Rifat juga diamini oleh Nugroho Respati, selaku instruktur driving, menurutnya dengan mengendarai secara eco driving dapat mengurangi resiko kecelakaan. "Dengan eco driving, selain yang dipaparkan oleh Mas Rifat, hal ini juga mengurangi resiko kecelakaan. Di jalan raya setiap jam itu ada 12 kecelakaan, dalam 12 kecelakaan tersebut, tiga diantaranya menyebabkan meninggalnya korban kecelakaan tersebut", tukas pria yang akrab disapa Yoyok ini. Disarikan dari berbagai hasil riset, pengemudi yang menggunakan metode Eco Driving terbukti dapat menurunkan konsumsi bahan bakar sekitar 10 hingga 20 persen dibanding pengemudi pada umumnya. [Har/timBX]
