MENU
icon label
image label
blacklogo

Renault Kembali Jajaki Pasar Otomotif Iran

JAN 28, 2014@07:30 WIB | 778 Views

Produsen Renault yang sebelumnya sempat hengkang dari pasar otomotif Iran, kini siap kembali untuk menggempur dan mengekspansi pasar Timur Tengah tersebut. Hal tersebut diungkapkan oleh CEO Renault, Carlos Ghosn, ia mengungkapkan bahwa Renault akan bersedia untuk kembali masuk ke pasar Iran setelah sanksi perdagangan yang mereka terima diangkat akibat pelanggaran internasional terkait penggunaan energi dari nuklir.

Dalam wawancaranya kepada Bloomberg TV, Charlos Ghosn memaparkan bahwa pihaknya mempersiapkan 1 juta sampai 1,5 juta mobil untuk pasar potensial tersebut. "Bahkan dengan semua sanksi, pasar Iran memberikan 700.000 - 800.000 unit mobil", ujar Ghosn seperti dikutip dari inautonews, Senin (27/01) pagi. Selain itu, dirinya juga mengungkapkan pencabutan sanksi tersebut akan semakin memberikan keuntungan bagi prinsipal Renault.

"Pencabutan sanksi ekonomi akan menguntungkan Renault, karena merk Prancis sangat populer di kalangan konsumen mobil Iran", tambah Ghosn, pada World Economic Forum di Davos, Swiss.

Renault berhenti menjual komponen kit untuk perakitan di Iran pada tahun lalu. Namun kini pemerintah setempat sedang melakukan perundingan untuk melonggarkan pembatasan perdagangan dan keuangan yang diberlakukan selama permasalahan internasional atas tujuan program energi nuklirnya. Dari sanksi tersebut, bukan hanya Renault saja yang terkena dampak imbasnya, melainkan produsen seperti Peugeot dan Citroen juga terkena dampak sanksi tersebut.

Penjualan global Renault, termasuk varian Dacia dan brand Samsungnya mengalami peningkatan 3 persen dari tahun lalu menjadi 2,63 juta mobil dan kendaraan komersial ringan. [Har/timBX]

Tags :

#
Renault
#
Carlos Ghosn
#
Iran
#
World Economic Forum
#
Inautonews
#
Peugeot
#
Citroen