Pengaruh Helm pada Aerodinamika Motor MotoGP

Dalam balap MotoGP, tingkat aerodinamis mutlak diperlukan jika seorang pebalap ingin memenangkan sebuah perlombaan. Bagi pebalap Movistar Yamaha yakni Jorge Lorenzo masalah di segi aerodinamis bukanlah hal baru. Pebalap Spanyol tersebut baru-baru ini memangkas ukuran helmnya guna mendapatkan tingkat aerodinamika yang lebih baik. Dalam hal ini Helm berpengaruh para aerodinamika motor MotoGP.

Tingkat aerodinamika ini memberikan kesulitan tersendiri bagi para mekanik balap di MotoGP. Setiap tahunnya semua urusan mengenai aerodinamika tersebut dilakukan pengetesan di sirkuit Sepang, Malaysia. Hal ini karena sirkuit Sepang memiliki dua trek lurus yang sangat panjang. Tes dilakukan untuk mengetahui bagaimana tingkat kestabilan motor beserta pebalapnya pada dua trek lurus yang dimiliki sirkuit kebanggaan rakyat Malaysia tersebut.

Contoh konkrit mengenai aerodinamika ini adalah dari kedua pebalap tim Suzuki MotoGP yakni Aleix Espargaro dan Maverick Vinales. Selisih kecepatan kedua pebalap Suzuki tersebut dapat mencapai hingga 7 hingga 8 kilometer /jam. Espargaro yang dimensi helmnya lebih besar mencatat top speed lebih lambat daripada Vinales. Namun semua teori ini hanya terpakai jika pebalap menghadapi sirkuit seperti Sepang, hal ini tidak berlaku jika MotoGp digelar di Jerez dan Valencia yang memiliki lebih banyak tikungan ketimbang trek lurus. [dw/timBX]