SEP 29, 2014@17:02 WIB | 1,150 Views
Marc Marquez tidak mempunyai alasan setelah dirinya memutuskan untuk tetap disirkuit dengan menggunakan ban slick dalam kondisi basah, hal tersebut akhirnya menjadi bumerang bagi dirinya sendiri di GP Aragon. Marquez langsung memimpin balapan sejak awal lomba, namun ia dan rekan satu timnya Dani Pedrosa mengabaikan kesempatan untuk masuk pit lane guna mengganti motor settingan basah.
Juara dunia MotoGP berumur 21 tahun itu harus membayar mahal setelah dirinya harus terjatuh pada lap 21, hanya beda satu lap dengan rekan satu timnya Dani Pedrosa yang juga terjatuh dari posisi kedua. Marquez kembali meneruskan lomba lalu hanya finis diposisi ke 13, ia melewatkan kesempatan untuk menyamai rekor Mick Doohan dengan mencetak kemenangan ke 12 dalam satu musim balap.
"Tragedi hari ini sepenuhnya salah saya, saya telah mendiskusikan dengan tim sebelumnya sebelum perlombaan tentang (strategi kami) dari kering hingga basah dan membebaskan saya untuk membuat pilihan tentang kapan harus masuk, karena mereka tidak tahu lebih banyak dari saya tentang kondisi lintasan," kata Marquez seperti dikutip Crash.
"Ini sepenuhnya keputusan saya, saya mencoba untuk tetap memaksa karena saya pikir jarak dengan pebalap dibelakang saya cukup jauh. Saya tidak terlalu lambat, tapi saya tidak pernah berpikir akan resiko memakai ban slick dilintasan basah, jadi tidak ada yang bisa saya katakan. Semua salah saya dan saya meminta maaf kepada tim karena itu adalah keputusan saya," tambah Marquez.[dw/timBX]
