MENU
icon label
image label
blacklogo

Kontroversi Corvette Antara Mid-Engine atau Hibrida

AUG 16, 2010@09:09 WIB | 452 Views

Polos dan sederhana, mungkin itu yang ingin disampaikan dengan desain Corvette kali ini. Bukan dengan mid-engine Corvette, mungkin juga hybrid, dan belum ada pernyataan apa-apa tentang pengujian V6 Corvette. Dan menurut GM global vehicle engineering, VP Karl-Friedrich Stracke itu baik buatnya. Pengeluaran yang bijak, upgrade program dengan perlahan, tanpa menghancurkan konsep yang ada.

Untuk Mid-Engine dan transmisi Dual-clutch, Stracke akhirnya memutuskan untuk mengubur desas-desus tentang Mid-Engine. Selain itu, ia memutuskan untuk tidak ada transmisi dual-clutch dalam rancangan Corvette. Untuk jalan keluar dari mesin V6 adalah mempertimbangkan minat dan pilihan orang-orang yang lebih tertarik dengan V8. Jika hibrida sebagian orang yang mengendarai Corvette mungkin tidak akan melihat perbedaannya.

Itu berarti Vette tidak akan pernah kehilangan nama besarnya, dan kinerja serta fungsinya akan tetap tinggi dengan V6-nya jika dibantu dengan aturan CAFE. Jika dulu tahun 1953 sejenak pernah mengagumi inline Blue Flame-6. Jadi adalah mungkin jika kita menggabungkan kurang dari V8 dibawah kap mesin.

Sebuah mesin dengan ciri khas hibrida akan menjadi pilihan yang menarik untuk memenuhi permintaan pasar. Dan itu dimungkinkan dengan paduan mesin V6 untuk Corvette terus hidup. Dengn detak mesin yang menendang kuat serta suatu hari nanti Corvette akan berkembang kearah digital dan modern. Sehingga terus membawa mobil super ini ke abad 21.[jri/timBX]   

Tags :

#
Corvette
#
Mid-Engine
#
Hybrid