MENU
icon label
image label
blacklogo

Kemenperin Tekankan Kebutuhan Bahan Baku Indsutri Otomotif

MAR 19, 2015@16:00 WIB | 915 Views

Industri otomotif di Tanah Air saat ini bisa dibilang tengah berkembang, dengan banyaknya produk otomotif yang diproduksi disini, banyak yang mengartikan bahwa produk LCGC merupakan milik Indonesia. Namun berbeda dengan pandangan dari Kemenperin, hal ini disampaikan oleh Surjono, Direktur Industri Alat Transportasi Darat Kementerian Perindustrian, beliau mengungkapkan bahwa dari 80 persen komponen lokal tersebut bahan bakunya masih di import dari luar.

"Mereka mengklaimnya 80, 85 persen komponennya lokal. Itu bahan bakunya masih import. Ini yang saya lagi tekankan bagaimana bahan baku ini bisa diproduksi didalam negeri untuk mengurangi biaya import", ungkap Surjono.

"Saya pikir kedepan ini memang harus serius mencukupi kebutuhan industri komponen. Nah ini yang namanya pendalaman struktur industri kan disitu, kalau kita tidak dalam struktur industrinya valuenya banyak diambil orang lain", tambah beliau.

Disampaikan juga oleh beliau bahwa sektor otomotif masih termasuk dalam penyumbang defisit. Untuk mensiasati hal tersebut, kini Kemenperin akan berusaha untuk menekankan importasi tidak begitu banyak. Salah satu yang menjadi sorotan Kemenperin adalah bahan baku yang digunakan pada model Avanza dan Xenia, untuk outer partnya, Indonesia masih belum bisa membuatnya karena ada kendala.

"Kendalanya adalah kita tidak punya bahan baku, contohnya coba lihat itu avanza xenia, itu outer partsnya tidak bisa dibikin disini platnya. Makanya nanti ditahun 2017 nanti itu nippon steel dan krakatau steel akan buat plat untuk outer plat. Kalau untuk iner part sudah bisa, yang saat ini krakatau steel", tukas Sarjono. [Har/timBX]

Tags :

#
LCGC
#
Mobil LCGC