Jawaban Stoner akan isu Comeback

Setelah Stoner melakukan wawancara dengan pihak BT Sports, salah satu legenda MotoGP Casey Stoner membantah kabar yang menyatakan bahwa dirinya akan segera kembali menunggangi motor balap Grand Prix dikelas para raja tahun depan. Orang yang sangat pendiam dan penyendiri tersebut menambahkan dengan tegas bahwa ia sama sekali tidak menyesali keputusannya untuk pensiun dini "tidak sedetikpun", ungkap Stoner dalam blog miliknya.

Mantan juara dunia MotoGP yang memutuskan pensiun dalam usia yang masih terbilang muda bagi kalangan pebalap ini menyebutkan secara khusus bahwa ia menyadari banyak penggemarnya setianya dan juga pegiat balap yang masih bingung atas keputusan pensiun dini dari pebalap asal negeri kangguru tersebut. dirinya menjelaskan bahwa semua kembali kepada pribadi masing-masing pribadi mereka bagaimana menanggapi hal itu. Stoner mengungkapkan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada para fansnya, tim dan teman saat dipaddock, dan ia mengakui kalau dirinya kadang merindukan masa seperti dahulu kala tatkala masih menjadi pebalap.

"Hanya sekedar ingin membuat segalanya menjadi jelas, hal ini bukan berarti saya tidak menikmati atau menghargai para fans saya, saya benar-benar menghargai mereka, akan tetapi banyak orang yang yang tidak menghargai bahwa saya adalah seorang yang butuh privasi. Lingkungan teman-teman saya dan juga orang-orang yang saya percaya sangat terbatas, dan saya sangat menghargai mereka. Akan tetapi ketika saya memberikan kesempatan wawancara setelah wawancara lainnya, khususnya bagi orang yang menulis negatif tentang saya, hal itu sangat melukai jiwa saya," kata Stoner.

Stoner dikabarkan menjadi mata-mata setelah kehadirannya pada MotoGP seri Austin, ternyata dirinya hanya ingin bertemu dengan beberapa teman dan melihat bagaimana kerja mereka sekarang. Stoner mengatakan bahwa betapa bahagianya mereka ketika bertemu satu sama lain. Stoner mengatakan kalau bertemu dengan VP HRC Shuhei Nakamoto, Livio Suppo dan juga teman-teman pebalap seperti Dani Pedrosa, Jorge Lorenzo, Ben Spies dan banyak lagi.

Ia mengatakan kalau pembicaraan mereka tidak ada yang terkait dengan balapan, hanya diskusi santai nan ramah diikuti beberapa hari mengunjungi kediaman Ben Spies kemudian merayakan paskah di California dengan teman baiknya Rhys Edwadrs. Ia menambahkan kalau momen seperti ini yang membuat dirinya merasa damai dan tenang. "Ketenangan, tanpa perasaan ingin melompat dari pesawat setiap minggunya," ujar Stoner mengibaratkan situasi hidupnya sekarang.

Namun Stoner secara jantan mengakui bahwa dirinya berbicara dengan kedua petinggi tim balap Nakamoto dan Livio Suppo jika ia bersedia jika mereka membutuhkan Stoner sebagai pebalap tester. Artinya momen pengetesan di Motegi beberapa waktu lalu gagal total terkendala cuaca. "Saya ingin melakukan tes untuk mereka, jika mereka membutuhkan saya, saya akan datang dengan niat baik, setidaknya banyak kontrak untuk menjadi pebalap tes yang gagal tahun lalu dikarenakan cuaca buruk, saya jadi merasa bersalah karena dibayar tidak untuk membalap," jelas Stoner.[dw/timBX]