FEB 09, 2015@16:00 WIB | 1,233 Views
China dilaporkan telah meluncurkan program baru yang bertujuan untuk meningkatkan persaingan dan menurunkan harga di pasar otomotif terbesar di pasar dunia. Menurut laporan CNBC, pemerintah Negeri Tirai Bambu itu membuka kebijakan importir umum yang mereka sebut sebagai impor paralel.
Langkah ini tampaknya sebagai reaksi terhadap harga mobil yang melonjak tinggi untuk kendaraan asing, dimana model mewah sering mengambil keuntungan mencapai dua atau tiga kali lipat di Amerika Serikat dan Eropa.
"Melegalkan impor paralel merupakan salah satu usaha anti-monopoli demi meningkatkan pasar mobil mewah, serta menurunkan harganya," tutur sumber yang tak bersedia disebut jati dirinya itu. Seperti dilansir LeftlaneNews.
Harga mobil mewah di Tiongkok itu memang mahal. Sebagai perbandingan, mobil BMW 650i xDrive dijual seharga US$ 97.900 di Amerika, harga itu bisa naik lebih dari 3 kali lipat menjadi US$ 320.179 per unit. Sedangkan Audi dan Chrysler akan dikenakan denda dengan nominal jutaan, karena kedua perusahaan telah melakukan praktek bisnis monopoli. Selain itu produsen mobil lainnya diduga membentuk skema harga yang sangat minimum untuk kendaraan, suku cadang dan layanan lainnya.
Kebijakan anyar itu sesuai dengan proposal yang diajukan oleh China Automotive Technology and Research Center yang dilayangkan kepada pemerintah tahun lalu. Untuk menghentikan monopoli dan meningkatkan iklim kompetisi. [Ddy/timBX]
