MENU
icon label
image label
blacklogo

Dirlantas : perlu pembatasan jumlah kendaraan baru agar Jakarta bebas macet

JUN 23, 2014@20:00 WIB | 1,139 Views

Pertumbuhan kendaraan bermotor yang sangat besar kini mengakibatkan banyaknya kemacetan dibeberapa titik di Ibu Kota Jakarta, hal itu ditegaskan oleh Wadir Lantas Polda Metro Jaya, AKBP Bakharuddin Syah, pekan lalu. Dirinya mengungkapkan bahwa produsen otomotif seharusnya membatasi jumlah kendaraan yang baru dan dapat membatasi jumlah kendaraan yang sudah lama. "Perkembangan kendaraan tidak signifikan dengan perkembangan jalan. Perkembangan kendaraan setidaknya 10 persen, sedangkan perkembangan jalan setidaknya 0,1 persen. kalau ini tidak kita batasi, ini akan semakin semrawut", tegas AKBP Bakharuddin Syah.

Yang harus digaris bawahi oleh pihak kepolisian adalah pembatasan dari jumlah kendaraan. Bakharuddin Syah juga menyebutkan bahwa pihaknya berharap kepada para stakeholder untuk melakukan pembatasan jumlah kendaraan baru, atapun pembatasan pada tahun pembuatan. Ini adalah sebagai salah satu cara untuk menekan laju pertumbuhan kendaraan yang tidak seimbang dengan jumlah infrastruktur. "Kita berharap kepada para stakeholder otomotif untuk melakukan pembatasan jumlah kendaraan baru dan melakukan jumlah pembatasan pada tahun pembuatan dari kendaraan itu sendiri", cetus Bakharuddin Syah.

Seperti yang kita ketahui, dalam setiap peluncuran varian terbaru, para produsen otomotif berlomba lomba untuk mengantongi penjualan sebanyak banyaknya. Namun tidak berbanding lurus dengan peningkatan infrastruktur yang ada khususnya di kota Jakarta. Bakharuddin Syah mengungkapkan, jika tidak diperhatikan, pada masa 5 tahun mendatang, kemacetan akan terjadi persis didepan pintu rumah anda. "Jika ini masih tidak bisa ditekan, setidaknya besok atau lima tahun lagi, kemacetan ini akan terjadi didepan pintu gerbang rumah kita", tutup Wadir Lantas Polda Metro Jaya, AKBP Bakharuddin Syah.[Har/timBX]

Tags :

#
Wadir Lantas Polda Metro Jaya
#
AKBP Bakharuddin Syah
#
Kemacetan Jakarta