Microsoft Berdayakan Kreatifitas Anak Muda Lewat Kampanye YouthSpark #WeSpeakCode

Microsoft menggela sebuah Workshop bertema #WeSpeakCode, dibawah payung kampanye Youth Spark yang digagas sebagai bentuk apresiasi untuk pemberdayaan anak muda. Dalam workshop #WeSpeakCode ini lebih dikhususkan untuk para anak muda yang berminat didunia developer, untuk menjajal bagaimana merumuskan kode untuk sebuah aplikasi.

Microsoft yang diwakili oleh Ibu Esther Sianipar melihat saat ini sekitar 14 juta anak muda masih belum produktif. Sementara era teknologi saat ini juga telah semakin berkembang pesat dan mereka pun sepenuhnya awam dengan teknologi. Untuk itu melalui #WeSpeakCode diharapkan bisa meningkatkan perhatian para kaula muda lebih menekuni teknologi.

Mengajak beberapa LSM yang bergerak dalam kreatifitasa anak muda salah satunya Yayasan Cinta Anak Bangsa Microsoft mengadakan workshop tersebut. " Melalui YouthSpark #WeSpeakCode, kami ingin mengajak para masyarakat muda di Indonesia khususnya para wanita untuk belajar coding yang akhirnya dapat meningkatkan peran mereka dalam industri. IT dimana saat ini industri masih di dominasi Pria," ujar Esther Sianipar, Community Affair Manager Microsoft Indonesia.

Dengan workshop ini Microsoft juga menunjukan kepada masyarakat bahwa dunia developer dan coding tidaklah sulit. Menggunakan platform yang tersedia secara gratis yaitu Code.Org, anak usia dini pun bisa mulai belajar untuk membuat aplikasi dengan kode-kode program.

Harapan Microsoft untuk hasil dari kampanye ini selain bisa meningkatkan aware anak muda tentang dunia teknologi tetapi juga bisa membantu mereka untuk bisa berkembang di dunia Industri developer aplikasi saat nantinya mereka telah berkembang. Karena potensi yang mereka miliki akan sangat sia-sia jika tidak bisa memberikan hasil yang poduktif.

Untuk YouthSpark sendiri, Microsoft telah berpartner dengan lebih dari 350 organisasi yang berfokus pada pengembangan anak muda melalui lebih dari 30 program dan kemitraan. Hingga saat ini kami telah mencapai 227 juta anak muda di lebihh 100 negara dunia. Beberaoa dari anak muda yang mendapat pelatihan kami beraspirasi untuk menjadi wirausaha, desainer busana, Developer games, Policy creator, dan Software Enginer,"lanjut Esther.[iam/timBX]