MENU
icon label
image label
blacklogo

Social Car Community, Komunitas Mobil Rekan Kementrian Sosial

Umur komunitas Social Car Community ini memang baru seumur jagung, baru dua bulan lamanya mereka membentuk komunitas, tapi mereka punya satu terobosan unik yang mungkin tidak ditemukan dalam komunitas mobil lainnya. Mengusung ideologi yang peduli terhadap isu-isu sosial di sekitar mereka, komunitas beranggotakan 40-an orang yang sering nongkrong di bilangan Galaxy, Bekasi Selatan, ini merupakan rekanan dari Kementrian Sosial Republik Indonesia.

Dimas Dwi Saputro selaku Humas SCC menyatakan jika mereka seringkali membantu acara Kementrian Sosial Republik Indonesia ketika ada acara-acara sosial di seputaran Jakarta, Bekasi bahkan hingga ke Seluruh Indonesia. "Kemarin kita udah banyak event juga, baksos juga di GOR Bekasi, terus ikut acara Kemensos juga memperingati hari Pahlawan bareng-bareng Kemensos RI," ungkap Dimas.

Ditegaskan lagi oleh Doni Hansudi selaku ketua komunitas ini, jika Desember mendatang mereka kembali akan mengikuti acara Kementrian Sosial RI ke Palembang. "Kita sudah membuat perjanjian bisnis dengan Kemensos, bulan depan insyaallah (seragam) kita sudah punya bet (atribut) Kemensos, untuk membantu acara-acara sosial di Jakarta, Bekasi atau seluruh Indonesia." ungkap Doni.

Social Car Community ini sendiri berawal dari keprihatinan Doni atas sempitnya waktu yang dimiliki para pekerja sehingga jiwa sosial yang mereka miliki mulai terkikis. "Di sini adalah wadah untuk orang-orang yang ingin melakukan hal (berbau) sosial." terangnya kepada tim BX saat diwawancarai di Bekasi beberapa waktu lalu. SCC sendiri konsen terhadap isu-isu lingkungan dan kemanusiaan. Tak jarang jika SCC menyumbang sembako hingga menyumbang tenaga untuk mereka yang membutuhkan.

Banda Neira: Destinasi Menarik di Maluku Tengah
WE RECOMMENDBanda Neira: Destinasi Menarik di Maluku Tengah

Untuk menjadi bagian dari komunitas ini sendiri, Doni tidak ingin pilih-pilih anggota. "Di SCC tidak membatasi (jenis) mobil. Di SCC semuanya terbuka, baik itu mobil bak, mobil angkot, mau itu mobil lawas sekalipun, kita terbuka kok, karena kita ingin mengadakan acara-acara sosial". "Enggak memandang (jenis) mobil, yang penting jiwa sosialnya ada, istilahnya dari situ kita kan meraih pahala buat di akhirat nanti." tambah Dimas juga.

Rupanya, gambaran yang ingin dibangun oleh komunitas yang satu ini memang untuk menunjukkan pada khalayak ramai jika pengendara mobil juga peduli dengan lingkungan dan orang-orang membutuhkan di sekitarnya. Agar tak melulu pengendara mobil dicap sebagai orang kaya yang tidak mau berkotor tangan, tapi juga mau turun tangan membantu sesama. "Sampai bersih-bersih sampah pun kita ayo. Itu acara pertama kita di GOR Bekasi itu juga kita membersihkan area GOR itu bareng-bareng," pungkas Dimas. [Lalu/timBX]