MENU
icon label
image label
blacklogo

J-Town, Komunitas Sepeda Low Rider Berprestasi Dari Jakarta

Sepeda berkonsep Low Rider diketahui sudah menjadi tren sejak 1960-an. Tren sepeda berpostur pendek dan didesain unik ini menyebar dari Amerika ke seluruh dunia, hingga menggaung ke tanah air. Tak heran jika bentuknya yang tidak biasa selalu menjadi perhatian orang awam. Dalam acara Autofest 2014 (15/11/2014) kemarin, J-Town sebagai salah satu komunitas Low Rider asal Jakarta turut hadir memeriahkan acara. Tak tanggung-tanggung mereka membawa puluhan sepeda berbodi "nyentrik" milik para anggota komunitas mereka jauh-jauh ke Bekasi. Pengunjung acara Autofest 2014 pun dibuat penasaran dan tertarik untuk mengabadikan sepeda-sepeda "ceper" berbodi nyentrik tersebut lewat foto.

Kedatangan Agung dan kawan-kawan ke Bekasi kala itu memang diakui untuk pamer dan tentu saja pamerannya sukses besar menarik perhatian masa. "Kami ke sini sih emang buat show off, memperkenalkan sepeda Low Rider gitu. Biar makin banyaklah yang pakai Low Rider kayak gitu." ungkapnya kepada tim BX.

Diakui oleh Agung, pentolan dari komunitas J-Town, bahwa keasyikan bermain sepeda Low Rider itu memang saat membangun dan memodifikasi sepeda berkonsep Low Rider. "Kami sih rata-rata suka modifikasinya, custom-custom, kayak gitu-gitu. Tapi seringnya sih kami beli barang (part) impor." ungkapnya kepada tim BX saat diwawancarai di sela-sela acara Autofest 2014. Tidak tanggung-tanggung Agung menjelaskan jika penghobi sepeda Low Rider bisa menghabiskan dana jutaan rupiah untuk membangun sebuah sepeda Low Rider. "Tergantung sih, kalau mau yang minimal-minimal bisa dua jutaan." tambahnya.

Memang dari pantauan tim BX, sepeda-sepeda nyentrik berkonsep Low Rider ini memiliki tampilan unik yang berbeda antara satu sama lainnya. Diakui oleh Agung dan kawan-kawannya jika sepeda Low Rider ini memang memiliki bermacam genre. Ada yang mengikuti bentuk bodi motor Harley Davidson yang disebut Choper, ada yang beroda tiga yang disebut dengan Trike dan masih banyak lagi nama-nama unik lainnya yang disebutkan oleh Agung kala itu.

Sajian Sandwich yang Lezat di Brownbag
WE RECOMMENDSajian Sandwich yang Lezat di Brownbag

Tak hanya kumpul-kumpul, komunitas ini juga turun ke panggung kontes Low Rider. "Sering ikut. Sering banget lah." ungkap Agung ketika ditanyai frekuensi mengikuti kontes Low Rider. Saat ditanyakan prestasi yang sudah diraihnya, Agung tertawa malu-malu saat mengakui jika baru saja meraih juara dalam sebuah kontes. "Kemarin sih baru juara." terangnya. Penilaian kontes sepeda Low Rider semacam itu memang dinilai dari estetika ungkap Agung. " Dinilai keseluruhan, dari estetikanya lah, dari kecocokan part-nya." pungkasnya. [Lalu/timBX]