Robot Salamander ini Dapat Bergerak di Air dan Daratan

Dengan bantuan video X-ray, para ilmuwan telah mengembangkan sebuah robot baru yang meniru cara salamander berjalan dan berenang. Mesin amfibi ini bisa menjelaskan lompatan evolusi yang dibuat vertebrata dari air ke darat, kata para peneliti. Robot yang terinspirasi salamander ini juga suatu hari dapat digunakan untuk misi pencarian dan penyelamatan atau operasi pemeriksaan.

Untuk membuat robo-salamander, para peneliti mulai dengan mempelajari Pleurodeles waltl, salamander dengan panjang sekitar 7 inci (18cm) yang bergerak baik di darat dan di air. Para ilmuwan mengambil video X-ray dari dua P. waltl spesimen dari bagian atas dan samping, pelacakan hingga 64 titik sepanjang kerangka salamander dikarenakan mereka melakukan berbagai gerakan, seperti berjalan di tanah, merangkak di bawah air dan bahkan berenang.

Para ilmuwan kemudian menggunakan printer 3D untuk memproduksi kerangka robot. Masuk ke mesin, mereka menambahkan 27 motor dan baju kering tahan air yang dibuat untuk menjaga robot elektronik dari basah. Pleurobot ini memiliki tulang dan sendi yang lebih sedikit dari salamander di kehidupan nyata. Misalnya, amfibi nyata memiliki 40 tulang, robot ini hanya memiliki 11 segmen di sepanjang tulang belakang tiruannya.

Selain memberikan wawasan mengenai evolusi gerak hewan, Pleurobot juga dapat menunjukkan bagaimana robot bisa bergerak dengan baik di lingkungan yang tidak stabil, Ijspeert berkata, "Dengan meningkatkan pengawasan dan mekanik yang lebih kuat, saya berharap dapat melihat Pleurobot membantu dalam skenarion pencarian dan penyelamatan dalam waktu dekat." [Clo/timBX]