JUL 27, 2016@21:30 WIB | 525 Views
Kendaraan autonomous bisa menjadi solusi untuk meningkatkan keselamatan berlalu-lintas di berbagai negara. Uni Emirat Arab menjadi salah satu negara yang percaya akan hal tersebut.
Seperti diberitakan oleh Autoevolution, Atkins sebuah perusahaan konsultan menganggap 90% kecelakaan lalu lintas terjadi akibat kesalahan manusia. Dan, sejak mesin dan komputer dapat melakukan tugas lebih baik dari manusia, maka kendaraan autonomous dapat melakukan hal serupa.
Uni Emirat Arab sendiri menargetkan 25% transportasi sudah menggunakan sistem autonomous pada tahun 2030. Dan saat ini, 10 kendaraan autonomous sedang menjalani uji coba.
Menurut Atkins, jalanan Uni Emirat Arab digunakan oleh penduduk dengan 200 kebangsaan berbeda. Oleh karena itu, ekspetasi dan kebiasaan saat berkendara akan berbeda-beda. Dan penggunaan autonomous dinilai dapat menghilangkan faktor tersebut.
Tentu penggunaan kendaraan autonomous memiliki dampak negatifnya, seperti dampak kehilangan pekerjaan bagi para supir. Selain itu, saat ini para insinyur harus bekerja keras untuk memprogram interaksi antara manusia dengan mobil, dan mobil dengan infrastruktur jalanan yang berbeda-beda. [aag/timBX]