NOV 30, 2015@10:00 WIB | 1,388 Views
Hal utama yang menjadi kelemahan sebuah kendaraan listrik adalah ketiadaan suara yang dihasilkan motor listrik. Keadaan ini membuat banyak pihak khawatir akan ancaman kecelakaan di jalan raya yang melibatkan kendaraan listrik (electric vehicle/EV).
Sebuah fakta juga telah diungkap oleh National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) jika di Amerika mobil listrik yang dikemudikan dengan kecepatan rendah berpeluang 19% lebih tinggi terlibat dalam kecelakaan khususnya yang memakan korban pejalan kaki dibanding kendaraan bermesin konvensional.
NHTSA juga menilaijika kendaraan listrik ini ipasang audio alert otomatis akan menurunkan angka kecelakaan sekitar 2.800 kasus dari yang saat ini terjadi sebanyak 125.000 kasus. NHTSA pun menyarankan jika alert itu akan berbunyi dengan ambang batas kecepatan 30 km/jam.
Ide untuk memasang bunyi peringatan di mobil listrik ini sebenarnya sudah direncanakan pemerintah Amerika sejak 2013, tapi tetap ditunda hingga juli tahun ini. Namun NHTSA Administrator, Mark Rosekind mengatakan pihaknya telah sepakat dengan pemerintah untuk bisa menerapkan hal ini pada Maret 2016. [Pra/timBX]
