APR 30, 2016@15:00 WIB | 624 Views
Meski kamera mirrorless asal Jerman ini lahir di era digital, namun kesan analog begitu kental terasa. Hal tersebut wajar, mengingat Leica M-D Typ 262 tidak dilengkapi layar LCD layaknya kamera-kamera keluaran terkini. Hasil jepretan juga tidak bisa langsung Anda lihat di kamera, tapi harus memanfaatkan perangkat lunak seperti photoshop, Lightroom, Capture One. Software tersebut akan mengubah format foto menjadi JPEG dari yang sebelumnya berupa file berbentuk RAW.
Dengan absennya layar LCD ini, maka secara otomatis semua sistem menu yang biasanya bersemayam di belakang kamera hilang sama sekali. Menariknya, bagian punggung M-D Typ 262 sendiri justru dihiasi dengan kenop yang bertugas sebagai pengatur ISO dengan tingkat sensitivitas hingga 6400. Untuk mengintip target foto, Leica membekali kamera ini dengan sebuah viewfinder sebagai jendela bidik yang letaknya berada di sisi kiri atas.
Selain itu, punggung M-D Typ 262 juga dihuni dengan sebuah kenop lainnya, yang masih belum diketahui tugasnya. Sebagai peracik kamera kawakan, Leica mempersenjatai mirroless ini dengan sensor CMOS full-frame yang memiliki resolusi 24 megapiksel. Kamera ini juga mirip dengan Nikon Df, yang hanya dapat digunakan untuk memotret saja tanpa dilengkapi dengan fitur perekam gambar bergerak. Untuk mengolah hasil jepretan, bersemayam prosesor Leica Maestro.
Sedangkan untuk menciptakan foto yang dramatis dengan berbagai efek gerak seperti zooming, panning, dan sebagainya, tersedia pengaturan shutter speed. Bahkan, untuk mengunci fokus, Anda harus memutar gelang lensa secara manual, karena memang tidak disertainya fitur AF. Leica sendiri sudah mulai memasarkan M-D Typ 262 bulan Mei ini dengan banderol harga US$ 5995. [Teg/timBX]
