FEB 10, 2016@13:00 WIB | 482 Views
Di era kemajuan teknologi saat ini, banyak robot diciptakan untuk membantu manusia melakukan aktivitas rutin. Saat ini, berbagai macam bentuk dan jenis robot sudah banyak diciptakan. Kini hadir sebuah robot berbentuk kecoa yang bernama CRAM. CRAM ini sedang dikembangkan oleh para peneliti dari Universitas California, Berkeley, Amerika Serikat.
CRAM memiliki persendian exoskeleton dan cangkang yang lembut, sehingga memungkinkan bergerak melewati berbagai ruang kecil. Para peneliti tersebut berpikir CRAM bisa menjadi langkah pertama dalam menciptakan sebuah robot pencarian dan penyelamatan yang sangat efektif. Para peneliti melakukan serangkaian percobaan untuk menguji tubuh kecoa Amerika ini menanggapi berbagai macam kondisi lingkungan.
CRAM dirancang untuk menghadapi tiga kondisi lingkungan khusus untuk menyoroti elemen tertentu, mulai dari celah traversal, ruang terbatas dan reaksi kecoa untuk kekuatan tekan dinamis saat bergerak. Selaku pencipta CRAM, ilmuwan Universitas California yang bernama Kaushik Jayaram dan Robert Full berpikir kecoa memiliki gerakan unik yang sempurna untuk bot penyelamatan. Dengan posturnya yang kecil memungkinkan mampu melewati berbagai puing dan ruang terbatas.
Para ilmuwan menguji celah traversal di ruang horisontal kecil, sedangkan untuk ruang terbatas, kecoa diuji dengan melakukan gerakan di ruang vertikal kecil. Kecoa mampu terus bergerak cepat dalam ruang horisontal sekecil 3mm dan di ruang vertikal terbatas 4mm.
Selain itu, para ilmuwan tersebut juga menguji exoskeleton robot kecoa ini dengan mengerahkan kekuatan pada tubuhnya dan mencoba untuk menavigasi ruang. Faktanya, CRAM mampu menahan kekuatan 300 kali berat badan mereka, bahkan ketika bergerak melalui celah-celah sempit, dan kekuatan dari 900 kali berat badan mereka tidak cedera.
Ide penciptaan robot dengan kecoa sebagai hewan pencarian dan penyelamatan memang bukan hal baru. Meski terkesan menjijikan, kecoa ini diyakini mampu melakukan pencarian dan penyelamatan dengan cepat karena serangga tersebut berukuran kecil. Pada tahun 2014 lalu, para peneliti di North Carolina State University menemukan cara membekali kecoa hidup dengan mikrofon kecil dan kamera, sehingga tim penyelamat bisa lebih mudah mencari korban bencana. Tim peneliti terpisah dari UC Berkeley telah merancang robot kecoa yang mirip dengan CRAM dengan nama VelociRoACH pada tahun 2015 lalu. Selain itu, Insinyur di Texas A & M University juga melakukan hal serupa.
CRAM masih dalam tahap prototipe dan hanya diuji di laboratorium sejauh ini. Nantinya, CRAM bisa dilengkapi dengan jangkauan lebih luas tidak sebatas gerakan, tapi lebih kemampuan mengubah, melompat dan memanjat. Tim peneliti dari ilmuwan Universitas California, Kaushik Jayaram dan Robert Full belum memberikan informasi lebih lanjut tentang robot kecoa CRAM ini. [Don/TimBX]
