MENU
icon label
image label
blacklogo

Art Engineering

MAY 19, 2015@11:00 WIB | 2,029 Views

Awalnya bengkel yang berlokasi dikawasan Cipete, Jakarta Selatan ini tidak di khususkan untuk mobil-mobil pencakar tanah atau offroad saja. Namun seiring dengan berjalannya waktu, bengkel yang telah berdiri sejak 2011 ini lebih sering menangani kendaraan-kendaraan yang ingin ikut ajang balap offroad dan adventure.

Adalah Aa Rudhi, sang punggawa bengkel Art Engineering yang selama ini mengurusi segala kebutuhan para konsumen. Meskipun lokasi bengkel yang terbilang jauh dari jalan raya, namun prestasi Art Engineering telah harum dimata para pelaku speed offroad Tanah Air. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya konsumen yang datang dari berbagai daerah. Selain itu, workshop ini juga dipercaya untuk menyediakan mobil untuk atraksi gilas mobil di ajang tahunan Tumplek Blek.

Karena sejak awal tidak dikhususkan sebagai bengkel offroad saja, Art Engineering juga menerima permintaan konsumen seperti tune up, over haul engine hingga menyiapkan segala keperluan untuk ajang balap turing. Lewat tangan dingin Hengky, Art Engineering pernah meraih podium kedua pada kejuaraan speed offroad.

Mekanik yang akrab disapa Eeng ini mengatakan, biaya yang dibutuhkan untuk membangun mobil balap speed offroad sekitar Rp 150 juta dengan minimal waktu pengerjaan 1 bulan. "Bangun mobil buat speed offroad itu yang susah seting suspensi, soalnya bukan bikin mobil sekedar jalan aja tapi harus stabil," ujar Eeng. [dw/timBX]

Tags :