MotoGP Paling Populer di Indonesia

Pada artikel sebelumnya telah dibahas penonton MotoGP dimusim balap 2014 mengalami kenaikan yang signifikan, dan sirkuit Brno menempati posisi teratas dalam raihan penonton terbanyak, tercatat 240,695 orang datang kesirkuit Brno. Namun meskipun Indonesia tidak menjadi negara penyelenggara MotoGP, olahraga balap ini paling populer di tanah air jika dibandingkan dengan negara lain.

Hal ini disebabkan karena Indonesia merupakan salah satu pasar sepeda motor terbesar didunia setelah China, India dan Amerika Serikat. Maka dari itu para pebalap MotoGP silih berganti berdatangan ke tanah air dan para pebalap tersebut disambut hangat layaknya seorang mega bintang.

"Kami pergi ke Indonesia dengan kedua pebalap kami dan kami sambutannya sangat luar biasa, mereka memiliki passion yang luar biasa terhadap MotoGP," kata Manajer tim Honda Repsol Livio Suppo. "Mereka memperlakukan kami layaknya seorang bintang musik rock. Sangat disayangkan kita tidak membalap disana," lanjut Suppo.

Untuk mengalahkan penjualan Honda di Indonesia, Yamaha terbilang sering membawa kedua pebalap mereka ke tanah air. "Popularitas MotoGP di Indonesia sangat menakjubkan, mengingat kita bahkan tidak membalap disana," ujar Lin Jarvis Direktur balap Yamaha. Indonesia terakhir kalinya menggelar acara balap motor Grand Prix pada tahun 1997 di sirkuit Sentul, setelah itu wacana untuk mengembalikan ajang balapan terpopuler tersebut terus menerus mengalami kendala. Bahkan rencana untuk menjadi tuan rumah pada gelaran Superbike pada tahun 2013 gagal total, satu-satunya negara di kawasan Asia tenggara yang menjadi tuan rumah MotoGP adalah Sepang, Malaysia. Kini negara yang masih satu rumpun dengan Indonesia tersebut telah mampu menyedot 130.000 pengunjung tahun ini, lalu kapan kita akan kembali menjadi tuan rumah MotoGP?[dw/timBX]