NOV 25, 2014@19:00 WIB | 1,691 Views
Jorge Lorenzo memiliki opini sendiri tentang aturan bendera putih, menurutnya setiap pebalap MotoGP wajib masuk kedalam pit lane ketika Race Direction mengibarkan bendera putih saat lomba berlangsung. Menurut Lorenzo langkah tersebut membuat keamanan pebalap lebih terjamin, pilihan untuk mengganti motor saat hujan turun baru diperkenalkan pada tahun 2005.
Hal ini mengemuka karena tragedi yang terjadi Marc Marquez dan Dani Pedrosa saat sedang berlangsung balapan di Aragon, kedua pebalap Honda Repsol tersebut terjatuh karena mengabaikan bendera putih yang dikibarkan pengarah lomba ketika turun hujan. Lorenzo mengambil keuntungan dengan memutuskan masuk pit lane guna mengganti motornya, keputusannya tersebut berbuah manis karena sukses membuatnya menjadi juara di GP Aragon.
Namun keputusan Lorenzo untuk masuk pit ketika bendera putih dikibarkan menjadi petaka di GP Valencia, Por Fuera banyak kehilangan waktu karena pebalap lainnya memutuskan untuk melanjutkan lomba dengan menggunakan ban slik. Juara dunia MotoGP dua kali tersebut keluar dari persaingan memperebutkan posisi kedua di klasemen dengan rekan satu timnya Valentino Rossi.
"Menurut pendapat saya dari segi entertainment, aturan 'flag-to-flag' sangat baik," kata Lorenzo seperti dikutip Crash. "Untuk keselamatan pebalap, saya yakin dan percaya bahwa ini bukanlah keputusan yang terbaik. Saya mengerti bahwa menghentikan perlombaan sangat sulit bagi televisi, tapi membalap dengan ban slik saat hujan menurut saya sangat berbahaya."[Dw/TimBX]
